Cerita Prasmul
Universitas Prasetiya Mulya Jalin Kemitraan Dengan Universitas Negeri Jakarta

Universitas Prasetiya Mulya Jalin Kemitraan Dengan Universitas Negeri Jakarta

BSD, Tangerang – Bergerak di bidang pendidikan, masa depan mahasiswa penerus bangsa merupakan hal yang menjadi visi sebagian besar universitas di Indonesia. Maka dari itu, dalam rangka mengembangkan kelembagaan, School of Applied STEM terapan Universitas Prasetiya Mulya menjalin kerja sama dengan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU), kemitraan ini diharapkan dapat memajukan kedua belah pihak dalam bidang pendidikan, penelitian, pemberdayaan masyarakat, pembinaan mahasiswa, serta kegiatan lainnya.

Dr. Liliana dari Universitas Negeri Jakarta memberikan sambutan pada acara penandatanganan MoU.

Universitas Negeri Jakarta merupakan perguruan tinggi negeri yang terletak di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Dahulu dikenal dengan nama IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan), ia berdiri sejak tahun 1964 dan kini memanggul 8 fakultas, salah satunya ialah Fakultas Bahasa dan Seni. Walaupun didominasi dengan program studi bahasa, kerja sama yang diterapkan bersama STEM akan fokus pada tiga program studi seni yang disokong Fakultas Bahasa dan Seni UNJ, yakni Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Rupa.

Kegiatan penandatanganan MoU ini diwakili oleh Prof. Dr. Janson Naiborhu S.Si.,M.Si. selaku Dekan School of Applied STEM Universitas Prasetiya Mulya dan juga Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta. Representatif dari kedua Universitas juga turut menyaksikan peresmian ini, antara lain Dr. Syamsi Setiadi, M.Pd. (Wakil Dekan Fakultas Bahasa dan Seni UNJ), Bapak Raden Mas Aditya Andriyanto, S.Pd, M.Sn (Dosen Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik UNJ), Ibu Lina Jaya Diguna, Ph.D (Head of Energy Engineering Department Universitas Prasetiya Mulya), dan beberapa Professional Staff serta Faculty Member dari Prasmul.

Prasmul dan UNJ akan melahirkan berbagai kegiatan menarik yang dapat menguntungkan keterampilan mahasiswa.

Dalam ucapan sambutan, Bapak Janson menyatakan ketertarikannya akan bidang bahasa dan seni. Matematikawan ini ungkapkan, bahasa dan matematika tidak bisa diceraikan.

“Kami di Prasmul erat dengan istilah ‘inovasi’. Maka dari itu, kami ingin ada polesan-polesan dari bahasa dan seni. Diharapkan Bapak dan Ibu dapat memberikan sentuhan dalam mengasah imajinasi mahasiswa agar mereka semakin bisa berinovasi” ungkap Bapak Janson. “Sebaliknya, kami bisa memberikan wawasan mengenai teknologi dan matematika.”

Bapak Janson pun memberikan urgensi terhadap masa depan para mahasiswa, baik di Prasmul, UNJ, maupun universitas lainnya. Salah satu yang jadi unsur kekhawatirannya adalah tak tersedianya lapangan kerja bagi mahasiswa yang telah lulus akibat pengarahan yang salah.

Kemitraan ini diharapkan dapat memajukan bidang kependidikan.

“Banyak orang mengantre demi mencari pekerjaan. Ini karena universitas tidak mengantisipasi lapangan kerja baru untuk 5 sampai 10 tahun ke depan. Kita menyiapkan mereka, namun setelah mereka lulus, lapangan pekerjaannya sudah tidak ada. Sama saja kita menciptakan pengangguran baru.”

Bukan hanya kemitraan padu yang menjadi tujuan kerja sama antara Universitas Prasetiya Mulya dan Universitas Negeri Jakarta ini. Namun melalui berbagai kegiatan kolaborasi, diharapkan juga terciptakan innovator masa depan yang mampu menerobos lapangan kerja profesional, atau lebih baik lagi, menciptakan lapangan kerjanya sendiri sebagai wirausaha. (*SDD)

mm

Sky Drupadi

Add comment

Translate »