Cerita Prasmul
Svara Prasetiya: Pancaran Kekeluargaan Dalam Satu Senandung

Svara Prasetiya: Pancaran Kekeluargaan Dalam Satu Senandung

Sejak masih bersekolah di SMA Santa Ursula BSD, Sabrina Ratna Sari telah mendengar mengenai kehebatan paduan suara Universitas Prasetiya Mulya, Svara Prasetiya. Daya tarik pertama bagi mahasiswi S1 Accounting 2017 ini adalah Jessica Fedora Amadea, mantan anggota Batavia Madrigal Singers yang merupakan coach dan conductor untuk ansambel vokal tersebut. Setelah menyaksikan langsung penampilan Svara Prasetiya pada kegiatan Kuliah Perdana, Sabrina tak berpikir dua kali untuk mendaftarkan diri dan mengikuti audisi.

Berdiri tanggal 15 Mei 2007, Svara Prasetiya merupakan bagian dari belasan Student Activity Club (SAC) di Prasmul. Bukan hanya itu, ia pun menjadi salah satu favorit pilihan mahasiswa, terbukti dari penghargaan Most Favorable SAC of the Year tahun 2016 silam. Jadi, ketika mendapat kabar bahwa ia berhasil lolos audisi, Sabrina serius menjalankan kewajibannya bernyanyi. Beranjak dari anggota hingga ditunjuk sebagai ketua, inilah Svara Prasetiya dari sudut pandang Sabrina.

Bertabur Penghargaan

Memadukan paduan suara dengan tarian saman, Svara Prasetiya memenangkan medali emas dan Grand Champion dalam Voice of Asia Choir Festival Malaysia 2014.

Secara terang-terangan, Sabrina menceritakan bahwa Svara Prasetiya mulai terstruktur rapi sejak kehadian Jessica di tahun 2012. “Dengan Kak Jessica, proses penyaringan anggota jadi lebih lancar,” ungkap Sabrina. “Sekarang, dihitung dengan mahasiswa baru angkatan 2018, anggota aktif kami ada sekitar 70 Prasmulyan.”

Konser All My Loving mengajak SAC orkestra untuk berkolaborasi.

Menurut perempuan jelita ini, sang pelatih berhasil menyulap Svara Prasetiya menjadi sebuah organisasi dan membimbing grup tersebut menuju kemenangan dalam berbagai kompetisi. Beberapa gelar juara yang dibawa pulang oleh grup vokal ini adalah medali silver di Bali International Choir Competition 2013, medali emas dan Grand Champion dalam kompetisi Voice of Asia Choir Festival Malaysia 2014, serta medali emas dalam The 1st Lanna International Choir Competition di Thailand pada tahun 2016 lalu.

Bukan hanya pertandingan, Svara pun semakin aktif mengadakan konser kolaborasi bersama SAC Prasmul lainnya, khususnya SAC orkestra Sound of Phoenix. All My Loving Concert pada tahun 2015 merupakan salah satu contohnya, diikuti dengan Tonequity pada tahun 2017.

“Kak Jessica bikin rencana tahunan buat Svara,” Sabrina mengatakan. “Jadi kami tahu proyek dan goals Svara selama satu tahun penuh.”

Alunan Svara

Anggota Svara yang akan berangkat ke Hong Kong.

Bicara perihal proyek, di benak Sabrina masih fresh dengan Alunan Svara, konser tunggal perdana Svara Prasetiya yang diadakan tanggal 25 November 2018 lalu. Memancing lebih dari 600 penonton, perempuan yang berperan sebagai alto ini menyatakan bahwa konser tersebut jauh melampaui ekspektasinya. “Senang banget rasanya lihat resepsi penonton yang ramah dan supportive. It was so memorable!” seru Sabrina.

Melalui Alunan Svara, kami mau tunjukin hasil jerih payah kami. This is Svara Prasetiya.

Alunan Svara diadakan sebagai pre-competition concert menuju 4th Asia Cantante International Choral Festival di Hong Kong tanggal 30 November – 7 Desember mendatang. Maka dari itu, Sabrina dan kawan-kawan Svara Prasetiya belum bisa sepenuhnya bernapas lega usai dirampungnya konser karena masih ada kompetisi yang harus mereka persiapkan.

“Kami bangga bisa ngenalin lagu-lagu Indonesia ke kancah internasional,” Sabrina mengatakan. “Walaupun beda bahasa, kami yakin orang tetap bisa ngerasain makna dari lagu tersebut karena kami menceritakannya lewat suara, gerakan, dan mimik muka.”

Alunan Svara merupakan konser perdana Svara Prasetiya.

Per dirilisnya artikel ini, Svara Prasetiya telah merenggut dua medali emas di 4th Asia Cantante International Choral Festival untuk kategori Mixed Choir dan Folkore. Congratulations!

Mengasah Musikalitas dan Kepribadian

Bernyanyi, bernyanyi, bernyanyi, mungkin mudah untuk menganggapnya sebagai kegiatan yang sepele dan tidak berbobot. Namun justru sebaliknya, Sabrina mengaku mendapatkan banyak benefit sejak bergabung dengan Svara Prasetiya. Menurutnya, paduan suara menjadi outlet yang positif dan sempurna untuk refreshing.

Lomba Festival Folkore Nusantara (Piala Presiden) HIMPUNI 2018

“Terus-terusan ketemu teori dan buku, pasti kan mahasiswa ngerasa penat,” tuturnya. “Lalu apa gunanya semua ilmu itu kalau nggak dipasangkan dengan soft-skills? Dari Svara, aku belajar cara berorganisasi. Belum lagi belajar juggling waktu antara kegiatan akademis dan Svara.”

Setelah ditunjuk untuk menggantikan Ronald Hartadi Chandra (S1 Business 2015) sebagai ketua Svara Prasetiya, leadership skills Sabrina pun turut digenjot. Menggandeng anggota Svara yang pada hakikatnya sangat aktif di kampus menjadi tantangan yang menarik baginya. Kemudian, bersama Badan Pengurus Harian (BPH), ia pun harus terus memotivasi seluruh personel dan menjaga agar stamina mereka tidak drop.

People skills aku meningkat karena aku harus berhadapan dengan banyak orang. It’s not easy.

Lantas, bagaimana dari sisi musikalitas? “Kami bener-bener diberi arahan oleh Kak Jessica, mulai dari postur tubuh sampai cara mengolah nafas,” ujar Sabrina. “Ia pun juga encourage kami untuk nonton konser paduan suara biar bisa jadi referensi. Wawasan aku tentang paduan suara jadi luas banget.”

TIPS SUKSES BERPADU SUARA ALA SABRINA

  • Jangan remehin pemanasan suara! Kalau fondasi udah ringkih, nyanyi lagu nggak akan bagus.
  • Jangan egois! Di paduan suara, kalian nggak tampil sendiri. Kalian harus mendengarkan agar bisa blending menjadi satu harmoni dengan yang lain.
  • Bawa partitur dan pulpen berwarna pas latihan. Catet kapan harus ambil nafas, berhenti, dan lainnya.
  • Rekam, dengarkan, dan review hasil latihan agar kalian nggak lupa. Kalau nggak diulas lagi, waktu latihan kalian jadi sia-sia.
  • Tatap mata konduktor agar tidak gugup saat sedang tampil di atas panggung.
  • Jangan ragu ikut audisi! Nggak perlu suara merdu, kok. Selama kalian niat, mau latihan, mau belajar, dan pinter mengatur waktu, kalian bisa menjadi anggota paduan suara.

We’re a Family!

Walaupun tetap fokus mengejar gelar sarjana di Universitas Prasetiya Mulya, Sabrina tetap menantikan saatnya untuk berlatih vokal bersama teman-temannya di Svara Prasetiya. Untuk perempuan kelahiran 1999 ini, ia menemukan keluarga baru yang hubungannya tidak akan terbatas pada lama studi.

Menurut Sabrina, Svara Prasetiya seperti keluarga.

“Jujur, aku dapet banyak temen dari berbagai angkatan,” ujarnya. “Bahkan para alumni pun masih sering bantu kami kalau ada apa-apa. Kami juga giat ngadain makrab (re: malam keakraban) untuk mempererat bonding sekaligus belajar musik berbarengan. Tahun lalu kami ke Puncak, sedangkan tahun ini di Anyer.”

Malam Keakraban Svara 9-11 November 2018

Penting bagi kami untuk seluruh anggota bernyanyi sepenuh hati.

Kejuaraan yang mewarnai prestasi Svara Prasetiya pun tidak diraih dari teriakan dan paksaan. Malah, merebut piala bukan merupakan motivasi utama Svara Prasetiya. Sabrina menekankan, “Medali emas cuma bonus. Kesehatan dan kebahagiaan anggota selama menjalankan proyek, itu yang kami mau.”

Tidak terbungkam suara merdu Prasmulyan seperti Sabrina di ansambel vokal, keaktifan mahasiswa di luar kelas adalah hal yang didukung secara penuh oleh Universitas Prasetiya Mulya. Apakah kamu tertarik untuk tarik suara bersama Svara Prasetiya?

mm

Sky Drupadi

Add comment

Translate »