Cerita Prasmul
Prasmul Peroleh Penghargaan Green Building dari Kementerian ESDM

Prasmul Peroleh Penghargaan Green Building dari Kementerian ESDM

Dengan kehadiran School of Applied STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) pada tahun 2017 silam, Universitas Prasetiya Mulya menjadi salah satu subjek pendidikan yang mengintegrasikan ilmu bisnis dengan ilmu sains dan teknologi. Namun ilmu tersebut telah dipraktekkan sejak lama oleh Prasmul, tepatnya dalam perancangan PMBS Building, salah satu gedung pembelajaran yang terletak di Kampus BSD. Disertai konsultasi dengan teknisi ahli, pembangunan PMBS Building dilakukan sedemikian rupa agar dampak negatif terhadap lingkungan dapat ditekan seminim mungkin. 

Tak sia-sia, upaya tersebut dibenarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada hari Sabtu (28/9) lalu dalam ajang Penghargaan Subroto 2019. Dianugerahi Juara II dalam kategori Bangunan Hemat Energi – Gedung Baru, PMBS Building diakui sebagai bangunan yang memiliki karakteristik green building, baik dalam proses perencanaan, pembangunan, maupun penggunaan.  

“Karena kampus kami terletak di BSD yang menerapkan konsep green living, maka kami juga ingin desain PMBS Building memenuhi klasifikasi green building,” ungkap Bu Mona Sakaria, Direktur Dep. Property, Asset, and Facility Management Universitas Prasetiya Mulya. 

Ibu Mona di ajang Penghargaan Subroto 2019

Bukan sekadar mewarnai bangunan menjadi hijau, Bu Mona mengatakan bahwa ada banyak aspek yang membuat sebuah gedung menjadi “green”. Antara lain adalah kulit bangunan, pemilihan materi, infrastruktur, orientasi gedung, serta efisiensi dalam penggunaan sumber daya seperti air dan listrik. Salah satu contoh yang terlihat adalah smart lighting system yang dipasang dalam toilet PMBS Building. Menggunakan sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, lampu dalam ruangan tersebut akan menyala dan padam secara otomatis.

“Semuanya berangkat dari keinginan untuk menghemat energi,” Bu Mona menambahkan. “Hemat energi tak hanya mematikan lampu ketika tidak digunakan. Seluruh sistem bangunan harus ditinjau agar dapat berkontribusi pada penghematan tanpa mengurangi estetika dan kenyamanan.” 

Ibu Mona dengan Bapak Prasasto Sudyatmiko, S.H, Ketua Yayasan Universitas Prasetiya Mulya

Selain piala dari Penghargaan Subroto 2019, PMBS Building juga telah menerima perhatian dari Green Building Council Indonesia (GBCI). Pada bulan Maret lalu, gedung yang resmi berdiri sejak tahun 2014 tersebut menerima sertifikasi Greenship Gedung Baru tingkat Platinum, tertinggi dalam pangkat bangunan hijau.

“PMBS Building dapat menjadi contoh bagi mahasiswa STEM, khususnya S1 Renewable Energy Engineering,” sambung Bu Mona. “Gedung tersebut jadi bukti nyata aplikasi penghematan energi dalam proses pembangunan.”

mm

Sky Drupadi

Add comment

Translate »