Cerita Prasmul
Prasmul dan UTS Sydney Pertemukan Bisnis Mahasiswa Melalui Start-Up Business Gathering and Networking

Prasmul dan UTS Sydney Pertemukan Bisnis Mahasiswa Melalui Start-Up Business Gathering and Networking

Tangerang, 2017 – Pada Jumat (3/10) lalu, Prasetiya Mulya kampus BSD menerima visitasi dari University of Technology (UTS) Sydney, Australia dalam rangka kegiatan Start-Up Business Gathering and Networking.

Pertemuan yang diinisiasi oleh Entrepreneurship Development Center Prasmul ini merupakan ajang untuk memperkenalkan bisnis startup yang dimiliki mahasiswa S1 Business Prasmul dan mahasiswa UTS serta kesempatan untuk menjalin koneksi antar kedua institusi pendidikan tersebut.

Selain Prasmul dan UTS, acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Kedutaan Besar Australia khususnya Komisi Perdagangan Australia (Austrade) yaitu Bapak Andrew Barnes selaku Trade and Investment Commisioner, Ibu Mercy Simorangkir selaku Trade and Invesment Director, dan Ibu Hayatun Nisa selaku Business Development Manager.

 

Mengabadikan momen bersama: S1 Business Prasetiya Mulya, University of Technology Sydney (UTS) Australia dan Kedubes Australia Komisi Perdagangan (Austrade) berkumpul dalam acara Start-Up Gathering & Networking.

Acara pada hari itu diinisiasi untuk menguatkan pertumbuhan wirausahawan muda untuk mengisi peran penting dalam memajukan masyarakat, lingkungan sosial maupun ekonomi suatu negara. “Kita semua tahu bahwa lahirnya wirausaha muda akan memainkan peran vital dalam membuka banyak lapangan kerja di masa depan dan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat lintas usia, lingkungan sosial maupun ekonomi,” ungkap Dr. Rudy Handoko selaku Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan Prasetiya Mulya dalam sambutannya.

Ia menambahkan, “Sebagai institusi pendidikan, Prasetiya Mulya punya peran esensial dalam membentuk talenta terbaik. Kami menanamkan kemampuan berpikir kritis, inovatif dan jiwa kewirausahaan yang kuat supaya mahasiswa mampu bersaing di dunia yang selalu bergerak dinamis ini.”

Memiliki program perkuliahan serupa

Prasmul dan UTS sama-sama mengadakan program perkuliahan yang mendukung pengembangan bisnis rintisan para mahasiswa. Jika S1 Business Prasmul memiliki mata kuliah pematangan rencana bisnis yang dilakukan pada semester 7 melalui program penetasan (Hatching), UTS Sydney bekerjasama dengan Austrade menyelenggarakan program serupa yang dinamakan Hatchery+.

Sebastian dan Alan merupakan Co-Founder dari Startup bernama @Conexieapp
Rani dan Givari mengenalkan platform pinjam-meminjam buku secara online yang mereka kembangkan sebagai tugas akhir yaitu Bookabuku

Dilansir dari situs resmi UTS, program Hatchery+ hadir untuk memberi pelatihan bagi mahasiswa yang memiliki bisnis rintisan melalui program mentoring dari para praktisi di bidang startup, kegiatan workshop hingga kelas bisnis yang dijalankan selama 3 bulan lamanya.

Dihadiri oleh 8 bisnis startup

Acara Start-Up Business Gathering and Networking ini merupakan panggung bagi 8 bisnis mahasiswa Prasmul dan UTS untuk memperkenalkan bisnisnya di depan audiens. Beberapa startup yang hadir diantaranya:

  1. Bookabuku (Instagram: @bookabukucom)

Platform pinjam-meminjamkan buku pertama di Indonesia yang dapat diakses secara online melalui website.

  1. Kedai Kombi (Instagram: @kedaikombi)

Mobile cafe dengan konsep food truck yang menyediakan menu berbagai varian kopi.

  1. Wakacao (Instagram: @wakacao)

Kedai Beef pepper rice dengan harga terjangkau pertama di Indonesia dengan mengkombinasikan nasi, daging australian midfield, saus dan telur yang disajikan di atas hotplate

  1. Unixon printing (Website: unixon.id)

Usaha yang menyediakan jasa printscan, dan photocopy melalui perangkat software yang tersebar di beberapa universitas

  1. Cookitoo (Website: cookitoo.com)

Platform yang menyediakan jasa peminjaman dapur lokal komersil

  1. Conexie (Insatgram: @conexieapp)

Platform komunikasi yang mengklasifikasikan obrolan berdasarkan kebutuhan informasi yang dibutuhkan penggunanya

  1. Affie: (website http://affie.io/)

Affie adalah aplikasi berbasis web yang beroperasi sebagai kamus afektif

Andrew Barnes (Trade and Investment Commisioner, Austrade) menyampaikan sambutan dalam acara Start-Up Gathering & Networking di Prasetiya Mulya, Kampus BSD.

Andrew Barnes selaku Trade and Investment Commisioner Austrade juga mengungkapkan harapan positifnya terhadap awal dari pertemuan kedua universitas tersebut. “Dari koneksi yang terjalin hari ini, akan lahir ide-ide baru dan bisnis baru yang bisa dikolaborasikan keduanya. Kami senang dan berharap ini bisa jadi kerjasama jangka panjang antara kedua universitas,” ungkapnya. (*vio)

Vitry Octavia

Add comment

Translate »