Cerita Prasmul
Industri Pariwisata Indonesia Booming, Peluang Karier Semakin Beragam

Industri Pariwisata Indonesia Booming, Peluang Karier Semakin Beragam

Mungkin kalian pernah dengar anggapan paling populer mengenai jurusan hospitality, yakni semua lulusannya hanya memiliki peluang di dunia perhotelan atau restoran. Eits, jangan percaya dulu ya guys! Karena kenyataanya, hospitality mencangkup ranah yang lebih luas lagi, seperti maskapai, tourist attraction, sampai pariwisata, khususnya bisnis travel agent. Menarik, bukan?

Sebagai salah satu upaya untuk melengserkan kesalahpahaman tentang industri servis tersebut, S1 Hospitality Business Universitas Prasetiya Mulya kembali menggelar acara ngobrol santai bertajuk The Host Afternoon Tea di The Lounge Prasmul, Kampus BSD, pada hari Jumat (9/11) lalu. Berlangsung untuk ketiga kalinya, acara kali ini mengangkat topik travel management dalam bisnis hospitality untuk memberikan perspektif baru tentang industri pariwisata di Indonesia.

S1 Hospitality Business Prasmul menyelenggarakan The Host Afternoon yang ketiga.
Bu Cisleyla menjabat sebagai Head of Accommodation Tiket.com.

Tourism industry is evolving,” pesan Ibu Cisyelya Bunyamin selaku Head of Accommodation Tiket.com. “Memang, kalian masih bisa menemukan agen travel konvensional yang biasanya harus didatangi secara langsung. Tapi riset menunjukkan bahwa transaksi paling besar dan nyata terdapat pada aplikasi/website alias Online Travel Agent (OTA).”

Tiket.com sendiri merupakan OTA kenamaan di Indonesia yang menyediakan fasilitas booking serta pembelian tiket secara online, mulai dari pesawat, kereta, hotel, sewa mobil, hiburan, dan banyak lagi. Jumlah konsumen yang berlimpah membuktikan bahwa Indonesia telah memasuki era hospitality berbasis digital. Hebatnya lagi, walaupun konsep OTA masih tergolong baru di Tanah Air, masyarakat cepat menyesuaikan diri dengan perpindahan digital ini karena sifat OTA yang cenderung adaptabel dengan pasar.

Tiga alumnus S1 Business Prasmul juga hadir untuk membicarakan mengenai aplikasi tour guide mereka, Pandu App.

Bu Cisyelya menjelaskan, “Tiket.com terus melakukan survei ke mass market. Barang apa yang mereka cari? Jam berapa mereka cenderung melakukan transaksi? Hari apa mereka biasanya membatalkan transaksi? Semua ini dilakukan agar kami memahami apa kebutuhan dan keinginan masyarakat, terutama dengan konsumen yang kini sudah terkoneksi dan terbiasa dengan internet.”

Ngobrol santai dalam acara The Host Afternoon Tea dilengkapi snack yang cantik dan nikmat.

Lalu, apakah segala kecanggihan ini akan menggantikan jabatan Sumber Daya Manusia? Tentu tidak, Prasmulyan! Bu Cisyelya mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi justru membuka peluang karier yang semakin beragam bagi masyarakat, khususnya lulusan S1 Hospitality Business. Di balik layar, masih dibutuhkan tenaga kerja di bidang komunikasi seperti PR, promotor, campaign strategist, atau bidang komersial seperti marketing dan periklanan.

“Kemudian ada performance marketing. Sering mendapatkan notification dari beragam aplikasi di smartphone kalian? Ada orang yang mengontrol semua itu,” jelasnya. “SEO, IT, UI/UX Designer… kecanggihan teknologi justru membuka lapangan baru yang sebelumnya tidak ada. Kami membutuhkan tim yang besar dan berbakat.”

Beberapa makanan yang disuguhi dalam The Host Afternoon Tea adalah red velvet cake, scones, dan chicken sandwich.

Kehadiran narasumber dari Tiket.com memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi hadirin The Host Afternoon Tea yang mencangkup mahasiswa semester satu S1 Hospitality Business dan juga pelajar SMA. Dijamu dengan snack nikmat dan teh hangat, kegiatan ini juga diharapkan bisa mengakrabkan para peserta, baik mahasiswa aktif maupun calon. Topik menarik apa yang akan diangkat selanjutnya? Nantikan di kegiatan berikutnya ya!

mm

Sky Drupadi

Add comment

Translate »