Cerita Prasmul
GIIAS Goes To Campus 2017 Ajak Prasmulyan Cerdas Gunakan Sosial Media

GIIAS Goes To Campus 2017 Ajak Prasmulyan Cerdas Gunakan Sosial Media

Pada 26 Januari 2017 lalu, sebuah penelitian yang dilakukan lembaga We Are Social mengungkapkan bahwa pengguna internet di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 51 persen pada tahun ini, tak pelak Indonesia mendapat predikat sebagai negara dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet terbesar di dunia.

Dari 132, 7 juta internet users, 106 juta diantaranya merupakan pengguna aktif sosial media. Angka tersebut menunjukan bahwa negara kita sangat peka dengan perkembangan teknologi digital, khususnya generasi muda yang menguasai ranah internet di Indonesia.

Riset pengguna internet di Indonesia di tahun 2017 oleh lembaga We Are Social

Ilmu dalam menggunakan sosial media yang baik dan bijak sangat dibutuhkan dan perlu digaungkan kepada kaum ‘digital natives’. Oleh karenanya, pada tahun ini Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) menghelat acara GIIAS Goes To Campus (GGTC) 2017 sebagai platform diskusi dan komunikasi sektor digital sekaligus sebagai pendekatan Gaikindo kepada mahasiswa.

(Ki-Ka): Fitra Eri, Kevin Hendrawan dan Kenny Djafar (Moderator & Wadyabala Prambors) dalam GGTC 2017 yang diselenggarakan di Prasetiya Mulya

GGTC secara resmi menggandeng Prasetiya Mulya sebagai salah satu tuan rumah dalam menyelenggarakan talkshow bertajuk “Successful Campaign Trough Social Media”. Talkshow yang diadakan pada hari Selasa, 16 Mei 2017 menghadirkan Kevin Hendrawan (Youtuber) dan Fitra Eri ( Pembalap, Car Reviewer, Jurnalis Otomotif) tak hanya menyita perhatian Prasmulyan semata, turut hadir jajaran mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta, Universitas Gunadarma, Universitas Multimedia Nusantara hingga Universitas Pelita Harapan di Auditorium PMBS Building, BSD City, Prasetiya Mulya.

Pentingnya Menjaga Etika

Sebagai seorang Youtuber dan Media Influencer kenamaan, Kevin Hendrawan mengatakan bahwa sosial media adalah media yang efektif dan efisien untuk menguatkan personal branding, namun ia menekankan bahwa persona yang diciptakan seseorang di media daring harus sama dengan kenyataannya “Be real itu penting. Kalau kita fake it out (red-memalsukan citra diri), pasti akan capek sendiri dan menimbulkan trust issues di benak followers kita. Sekalipun misalnya itu membuat kita lebih terkenal, pasti itu ga akan bertahan lama,” tutur Kevin.

Kevin Hendrawan mempresentasikan kesuksesan campaign di dunia digital di hadapan mahasiswa yang hadir di GGTC 2017 – Prasetiya Mulya

Menurut Fitra Eri, kekuatan dunia sosial bisa sama bahkan lebih besar dari media cetak, maka cerdas dalam memproduksi dan mendistribusi konten adalah suatu keharusan. “Ingat ya, ‘jarimu, harimaumu’ yang penting fokus berkreasi dengan konten yang berkualitas dan gunakan semua platform social media karena masing-masing ada kelebihannya,”ungkapnya. Ia melanjutkan “Jangan berhenti meski nanti ga semua orang pro ke konten kalian, kalau ada pro dan kontra, jangan sekali-kali ‘bersumbu pendek’ dan mudah tersulut emosi.”

Utamakan Kualitas Konten

Berbicara mengenai konten, keduanya sepakat bahwa jujur dalam membuat konten sangat penting adanya. Sebagai Car Reviewer, Fitra seringkali mendapat tawaran dana iklan dari perusahaan untuk membuat review ‘terkesan positif’, namun ia merasa bahwa ketika seorang reviewer memulai langkah untuk membuat review tak jujur, maka lambat laun itulah yang akan merusak kontennya. “Kepentingan yang utama adalah viewers atau followers. Seberapapun uang yang ditawarkan,kejujuran review tidak boleh dikorbankan,” ujar pebalap nasional ini.

Auditorium PMBS Building – Prasetiya Mulya penuh dengan kehadiran dan antusiasme generasi muda di GGTC 2017

Selain itu, banyak cara untuk membuat sebuah konten menjadi viral, dimana Kevin membaginya ke dalam 5 kategori. Kevin berkata “Jadilah trendsetter atau kalau itu terlalu susah, maka jadilah yang paling cepat mengikuti tren. Konten kalian juga harus punya unique selling point, sehingga orang hanya dapetin konten itu hanya di channel kalian.” Ia melanjutkan “Selain itu, gunakan kekuatan kolaborasi dengan sesama kreator dengan intensitas secukupnya.”

Apa yang dipaparkan Fitra dan Kevin membuka mata seluruh peserta yang hadir, animo pun terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada kedua narasumber. Nah Prasmulyan, jadilah  sensasional tanpa kontroversial melalui prestasi, inovasi dan capaian postif. #WeAreIN and we are counting on you too! (*VIO)

Sumber:

riset pengguna internet di Indonesia tahun 2017 (oleh we are social)

Add comment

Translate »