Cerita Prasmul
Desy Sulistyorini: Anda yang Mendesain Kesuksesan Pribadi, Bukan Orang Lain – Alumni Success Story

Desy Sulistyorini: Anda yang Mendesain Kesuksesan Pribadi, Bukan Orang Lain – Alumni Success Story

Jika mengintip laman LinkedIn seorang Desy Sulistyorini, kita akan melihat catatan kesuksesannya sebagai Manajer, Vice President, Direktur, hingga Presiden Direktur. Satu hal yang pasti, kesuksesan karir wanita karismatik ini adalah buah dari kerja kerasnya menangkap peluang dan menantang batasan, bukan sekedar diturunkan apalagi diberikan cuma-cuma oleh orangtuanya. Mari berkenalan dengan Desy!

Selalu Berpikir Selangkah Ke Depan

Tak banyak yang tahu bahwa perjalanan karir peraih gelar Top 5 Future Leader Competition 2018 oleh SWA Magazine ini telah dimulai sejak ia masih berkuliah semester 2, tepatnya di tahun 1995. Sepeninggal ayahnya, Desy harus memutar otak untuk membiayai hidup karena sang ibu tidak memiliki tabungan yang mencukupi. Menjadi SPG untuk Telkomsel pun ia jalani. Bermodalkan gaji satu juta per bulan, Desy berhasil membiayai kebutuhan diri dan adiknya selama 2 tahun berikutnya.

“Saya tahu, ketika kontrak di Telkomsel selesai maka saya nggak punya biaya lagi sampai wisuda,” ujar Desy. Sebelum hal itu terjadi, ia dan rekannya bersatu membuat sebuah perusahaan kecil yang memproduksi seragam kantoran. 

Bisnis tersebut menghasilkan keuntungan yang sangat cukup untuk Desy menamatkan kuliah, membiayai keluarga, bahkan berpelancong ke Negeri Singa. Namun, ia tak mau cepat merasa puas. Di setiap momen penting karirnya, “What’s Next?” selalu Desy tanyakan saat memetakan kesempatan yang terbuka di depan mata.

Jika Ingin Maju, Coba Segalanya!

Pengalaman Desy mengurusi Public Relation dan Customer Experience di Hotel Grand Angkasa Medan, Rumah Sakit Gleneagles Medan, ERHA Clinic Indonesia, serta ISS Indonesia, membuktikan kapabilitasnya membangun komunikasi dan engagement dengan publik dan customer.

Alangkah kagetnya ia ketika ISS Indonesia menunjuknya untuk mengurusi operation yang sama sekali bukan bidangnya. Sempat menangisi fakta tersebut, ucapan dari sang pimpinan lah yang menjadi turning point karir Desy. “Beliau bilang, kalau mau maju, jangan cuma celupkan satu ujung kaki saja, tapi harus berenang di dalamnya,” kenangnya. 

Desy ketika masih menjabat sebagai Director of Operation di ISS Indonesia

Seperti perkiraannya, tanggung jawab baru tersebut tidaklah mudah. Di hari pertama sebagai Assistant Vice President of Operation, Desy harus langsung menghadapi klien yang memiliki 120 pabrik di seluruh Indonesia dan sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap ISS. 

Perbedaan pola komunikasi dengan klien, sulitnya beradaptasi, serta kurangnya waktu istirahat sempat membuat berat badan Desy menurun secara drastis pada awal karirnya di departemen operasional. “Namun kesulitan tersebut membuat saya tertantang, sehingga pelan-pelan saya membangun komunikasi dan engagement dengan klien.” Kerja keras tersebut membuahkan hasil. ISS pada akhirnya terpilih menjadi vendor terbaik dari 1500 vendor yang dipunyai klien. Selain itu, nilai kerja sama ISS dan klien pun meningkat pesat dari 9 menjadi 25 milyar rupiah per bulan.

Membangun Pemikiran Strategis

Kapabilitas Desy bukan tak pernah dipandang sebelah mata. Seorang kolega bahkan sempat mempertanyakan kemampuan berpikir strategisnya. “Saya pun penasaran, pemikiran yang strategis itu seperti apa, sih? Akhirnya saya memutuskan berkuliah lagi.”

Di tahun 2015, ia memulai studi lanjutannya di MM Strategic Management Prasetiya Mulya angkatan 47. Desy mengaku, awalnya ia sempat kurang percaya diri menghadapi teman-teman yang kebanyakan berada pada C-Level perusahaan. Namun, usai saling mengenal lebih jauh, teman sekelas Desy justru banyak yang ingin belajar mengenai industri facility service dan bagaimana ISS membentuk mindset pekerjanya.

Desy saat menguji salah satu tesis mahasiswa MMBM Prasetiya Mulya

“Ini yang saya suka dari Prasmul. Karena isi kelasnya yang beragam, kita bisa membahas sebuah hal dari perspektif berbagai industri,” kenangnya. “Diskusi sama dosen pun asik. Karena mereka pun berpengalaman sebagai praktisi, kombinasi teori dan praktek dari mereka pun menjadi sangat relatable.”

Saatnya Memberi Sumbangsih Bagi Negeri

Di bulan Juni 2020, Desy resmi banting setir untuk berkarir di PT Angkasa Pura Supports (APS), sebagai Direktur Utama. Penunjukan ini didasari keinginan PT Angkasa Pura I untuk melebarkan cakupan service APS di luar industri bandar udara. 

“Prosesnya sangat panjang. Dan sejujurnya, saya pun punya ketakutan bahwa kultur swasta dan BUMN akan sangat berbeda,” Desy menjelaskan. Meski sempat ragu menerima tawaran tersebut, sebuah kalimat membulatkan tekadnya. “Saya ditanya ‘apakah Anda bersedia untuk mengabdi pada bangsa dan negara?’ Saya pun sadar bahwa saya belum memberikan sumbangsih apapun terhadap Indonesia.”

Desy bercerita, usai dilantik menjadi Direktur Utama, beberapa Dosen Prasetiya Mulya menghubunginya untuk berbagi ilmu mengenai organizational culture

Diangkat menjadi Direktur Utama APS menuntut Desy meninggalkan karir yang telah dibangunnya di ISS. Sempat berpikir bahwa ia akan sulit mendapatkan izin dari sang pimpinan, nyatanya keputusan Desy mendapat dukungan yang besar. “Beliau bilang, ‘Kebanggaan terbesar pemimpin itu ketika kita berhasil mencetak pemimpin baru’,” ungkap Desy. “Beliau bangga karena saya keluar dari ISS untuk menjadi direktur utama di tempat lain.”

Pernyataan sang pimpinan tersebut semakin membentuk definisi Desy akan seorang leader yang baik. Menurutnya, pemimpin adalah seseorang yang mampu memberikan dukungan dan kepercayaan bagi semua pihak, menciptakan pemimpin-pemimpin baru, serta menjadi role model yang baik. “Agar menjadi role model, pemimpin harus walk the talk. Tidak ada cara lain,” tutupnya.


Informasi mengenai jadwal pendaftaran dan penerimaan mahasiswa baru MM Prasetiya Mulya dapat dilihat pada link berikut ini

Witha Shofani

6 comments

  • Sungguh sangat menginspirasi, suatu kebanggan bisa dan pernah bekerja di bawah kepemimpinan Ibu. Semoga saya bisa mengikuti jejak Bu Desy sebagai leader yang sukses.

  • She’s the one… I know from the first time I met her… she ‘s a Leader …
    Go Desy…! Selalu berkarya besar utk diri, orang tua, keluarga, now negara, dan akherat…
    Selalu inget Allah…
    That’s the one and only key above and before everything…

  • Dessy Sulistyorini…
    She’s the one!… I know from the first time I met her… she’s a Leader …
    GO DESY…! Selalu berkarya besar utk Diri, Orgtua, Keluarga, now Negara, dan Akherat…
    Selalu ingat Allah… the one and only key before and after everything…
    Ga ada yg ga mgkn bersamaNya…

    • Sangat beruntung bisa menjadi anak mentor nya dan banyak projek bersama Bu Desy. Ide ide nya selalu inovatif dan selalu terealisasi. Learn a lot from her dan menjadi panutan saya dimana Bu Desy bisa tetap menjadi seorang wanita karir sukses dan juga menjadi seorang Ibu

  • Congratz buat Mbak Desy.. Kerja Keras & Kesungguhan Hati dlm berkarya memang ndk akan pernah “melupakan” hasilnya..
    Satu hal, StayHumble&KeepPersistence as a Leader.. Goodluck & GodBlessU

  • Always positive and never give up is what Desy Sulistyorini is.. from the beginning we make our ‘little business’ during our college time is the time that I never forget..
    Witnessing her success right now is nothing but very proud feeling and everything seems like yesterday when we were together make a presentation to our future clients and digging out at Tanah Abang looking for a fabric and dealings with Jakarta’s traffic in the heat.. never forgotten.
    Congratulations again Des.. Im so proud of you and stay humble as always.

Translate »