Cerita Prasmul
Cara Jitu Mahasiswa Prasmul Bangun Communication Skills

Cara Jitu Mahasiswa Prasmul Bangun Communication Skills

Komunikasi merupakan skill fundamental. Bahkan sebelum berbicara, kamu sudah berkomunikasi melalui gestur, bahasa tubuh, dan tangisan. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman untuk membangun silaturahmi. Jika kamu mengasah keterampilan ini lebih lanjut, maka kamu akan memiliki aset berharga ketika bekerja di sebuah perusahaan atau bisnis, misalnya untuk memastikan kebahagiaan klien, mempresentasikan ide, atau mengelola pegawai.

Dalam Alumni Success Story terbaru, Alya Ignacia (alumnus S1 Business) berbagi kisahnya sebagai Business Development divisi digital di Tokopedia sekaligus Co-Founder INDIVERSE, di mana ia bertanggung jawab menjalin relasi dengan external parties. Melihat dua jabatannya, terpampang bahwa ia bergerak di sektor relationship building, sebuah area yang mengandalkan communication skills. 

Alya Ignacia tidak sengaja terjun ke bidang relationship building.

“Sebenarnya, aku nggak sengaja terjun ke bidang relationship building,” kata Alya. “Kayaknya orang lain menilai aku sebagai komunikator yang bagus. Padahal, waktu awal kuliah, aku belum sepercaya diri sekarang.”

Sebagai mahasiswa Prasmul, Alya didorong untuk menajamkan communication skills karena sebagian besar tugas mata kuliah berupa kerja kelompok dan presentasi. Baik untuk business plan maupun pitching, sudah tidak terhitung berapa kali Alya harus maju ke depan kelas, buka suara, dan menyampaikan idenya.

“Awalnya aku nggak bisa maju tanpa catatan. Pasti langsung buyar! Tetapi dari situ, aku lama-lama jadi terbiasa bicara.” 

Setelah kemampuannya mulai mencuat, ia diberi kepercayaan untuk berinteraksi dengan pihak eksternal, bukan cuma dalam proyek kuliah, tapi juga kepanitiaan di ajang kampus. Selama berkuliah, ia pernah ikut serta dalam pelaksanaan Prasmul Olympics, Entrepreneur Creative Challenge (EURECA), serta aktif di organisasi official merchandise Prasmul, Blue Merchant, dan Student Activity Club (ekstrakurikuler) teater, Sanskerta. 

Selama di Prasmul, Alya aktif mendaftar kepanitiaan.

Uniknya, keterlibatannya dalam berbagai event dan kegiatan tersebut juga berkontribusi besar pada pengasahan soft-skills komunikasi Alya, karena bergabung kepanitiaan di Prasmul serupa apply kerja ke perusahaan. Bukan asal terpilih, si pendaftar harus lolos tahap interview terlebih dahulu sebelum bisa resmi bertugas. 

“Pas pertama kali aku grogi banget, nggak tahu bakal ditanya apa,” kenang alumnus SMAK 1 Penabur tersebut. “Tapi kuncinya adalah stay calm biar bisa mikir. Sebenarnya communication skills aku terbentuk banget berkat itu.”

Itulah cara ampuh mahasiswa Prasmul membangun keterampilan berkomunikasi. Jika kamu ingin turut mengasah kemampuan dan menguasainya seperti Alya, kamu bisa memulai dengan melatih presentasi melalui tips and trick dari Ceritaprasmul. Selamat mencoba!

mm

Sky Drupadi

Add comment

Translate »