Cerita Prasmul
Belajar Biologi Aplikatif Bersama Prodi S1 Food Business Technology Prasmul

Belajar Biologi Aplikatif Bersama Prodi S1 Food Business Technology Prasmul

Program studi S1 Food Business Technology Universitas Prasetiya Mulya membuat sebuah program belajar yang menyenangkan dan aplikatif untuk siswa-siswi SMA di Provinsi Lampung. Dimulai dari tanggal 4 hingga 6 Maret 2017, Faculty Member S1 Food Business Technology melakukan kunjungan kebeberapa sekolah yaitu SMA Xaverius, SMA Fransiskus, SMA Tunas Mekar Indonesia, dan SMA BPK Penabur.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Dr. Yalun Arifin, M. Sc., dan Rike Tri Kusuma Dewi M. Si. selaku tim Faculty Member S1 Food Business Technology. Dihadapan siswa — siswi kelas XI jurusan IPA, Tim FM Prasmul membawakan materi pembelajaran biologi seputar sistem ekskresi.

Rike Tri Kusuma Dewi M. Si, selaku Faculty Member S1 Food Business Technology menjelaskan tentang “Dietary Protein Intake in Renal Function”

Proses pembelajaran semakin mantap dan matang karena siswa diajak untuk terlibat memecahkan studi kasus mengenai “Dietary Protein Intake in Renal Function”. Dengan mengangkat fenomena sederhana yaitu diet, tim FM Prasmul menjelaskan bagaimana proses diet yang baik dan tidak merusak sistem ekskresi serta mengenalkan contoh makanan smart food (makanan dengan nutrisi yang tepat untuk individu memiliki kondisi tubuh dan kebutuhan nutrisi yang berbeda) melalui tayangan video.

Siswa/i dilibatkan dalam eksperimen uji ekskresi pigmen

Selain diskusi, studi kasus dan menonton video, siswa-siswi juga dibekali dengan kegiatan praktik mengenai ekskresi pigmen. Kegiatan praktik ini dilakukan menggunakan uji coba pada alga yang dikeringkan menjadi bubuk, yang dinamakan spirulina. Tim FM Prasmul memberikan tantangan kepada siswa untuk mencampurkan bubuk spirulina dengan air dan menyaring cairan spirulina tersebut sehingga berubah menjadi warna biru muda.

Proses penyaringan menggunakan sehelai tissue

Terlihat keceriaan pada saat kegiatan berlangsung, karena beberapa kelompok harus mengulang penyaringan sehingga warna birunya menjadi lebih muda. Tak heran jika ada kelompok yang gagal dalam melakukan percobaan ini, karena mereka hanya diberikan tissue sebagai alat penyaring yang sangat terbatas.

Hasil eksperimen: Perubahan warna pada cairan alga

Pada akhir kegiatan, dilakukan sesi tanya jawab serta penjelasan mengenai kesimpulan pada materi yang disampaikan agar siswa tetap mengingat materi tersebut dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah itu, tim FM Prasmul memberikan simbolis kenang-kenangan kepada pihak sekolah dan berharap bahwa pembelajaran seperti ini akan pula diterapkan disekolah. Kegiatan pembelajaran seperti ini sangat diterima oleh sekolah dan siswa sehingga rencananya akan dilakukan pada sekolah di kota-kota lainnya. (*AHI,*VIO)

 

Add comment

Translate »