Cerita Prasmul
AIESEC Ambassador Story : Nabila Aulia in Hungary

AIESEC Ambassador Story : Nabila Aulia in Hungary

Saya mendapat project bernama Magellan di Budapest, Hungary. Projectnya tentang education and culture. Exchange ini banyak banget ngerubah hidup saya.

1800235_10202596565348057_1065384190_n

Pertama, ini tantangan karna saya gak biasa jauh dari orang tua dengan waktu yang lama. Kemudian, awalnya saya orang indonesia sendiri yang dapet project di Budapest, jadi berangkat dari Jakarta sendiri ke Budapest. Sampai akhirnya ketemu orang-orang Indonesia di sana.

Project saya ngajar anak-anak SMA disalahsatu sekolah di Budapest, saya mendapat partner kerja dari Taiwan. Awalnya bener2 takut karna gak pede sama skill bahasa inggris saya yang gak bisa dibilang expert trus disuruh ngajar bahasa inggris, tapi ternyata anak2 disana gak diwajibin belajar bahasa inggris dari kecil (beda banget sama di Indonesia).1898053_10202596573188253_2020219019_n

Jadi banyak dari mereka yang kelas 9-11 masih tergolong beginner dalam bahasa inggris. Oiya SMA disana 6-8 tahun tapi rata2 6 tahun, karna di Hungary cuma ada primary dan secondary school. Total belajar sama juga 12tahun dengan di Indonesia.

Selama project saya masuk ke kelas2 bahasa inggris tapi sempat juga masuk ke kelas geografi, biologi dan matematika. Tugas saya membantu murid-muridnya agar berani berbicara bahasa inggris dengan foreigners karna permasalahannya sedikit sekali orang Hungaria yang bisa berbahasa inggris jadi susah banget kalo turis tersesat di Hungaria , bahasa mereka susah bangeet saya juga belajar kata2 umum dalam bahasa mereka seperti memperkenalkan nama, bertanya dimana, terima kasih, maaf, dan lain-lain.

1966855_10202596552027724_1890588560_n

Pada seminggu pertama, saya presentasi mengenai Indonesia ke kelas2, bahkan presentasi ke seluruh guru juga. Orang-orang disana baik banget, sangat berbeda dengan bayangan saya yg awalnya mereka individualis. Mereka sangat membantu saya, diluar jam sekolah saya diajak makan-makan, main board games, secara langsung dan tidak langsung saya mengetahui budaya mereka. Bahkan saya dan partner diajak untuk hangout ke mall dan sightseeing sama murid2nya dan guru2nya.

Jadi yang saya takutkan diawal tidak bisa jauh sama orangtua itu nggak terasa pas disana. Malah nggak mau pulang, karena saya dapet keluarga baru disana yang kemana2 bareng.1922198_10202596546347582_832536365_n

Mendapat partner kerja yang memiliki kebiasaan berbeda dengan saya, mendapat room mates yang memiliki budaya sangatsangat berbeda dengan budaya timur, tinggal di dorm dengan share bathroom with boy, budaya di Hungary sendiri adalah suka banget party bahkan sempat acara Global Village yg seharusnya kita bisa memperkenalkan budaya kita dalam sebuah exhibition dilakukan di bar (Note :padahal saya udh siap mau pake kebaya).

Itu semua membuat pikiran saya terbuka luas mengenai cultural understanding. Nggak dipungkiri kalo culture shock itu pasti dirasain, tapi saya belajar gimana membuat pikiran kita ngerti tentang perbedaan budaya tersebut. Saya bersyukur banget bs ikut exchange ini karna selain dapat memberikan dampak positif dan memperkenalkan Indonesia saya juga membangun relasi dengan orang2 dari banyak negara, dan membuat saya ingin menularkan hal2 positif yang saya dapet dari exchange ini ke orang2 Indonesia.

 

3 comments

  • boleh tanya, cara presentasi mengenali indonesia ke kelas2 seperti apa kebetulan saya terpilih jg untuk exchange di sana..

    • Sebenarnya ada banyak sekali cara untuk mempresentasikan Indonesia dengan menarik. Namun demikian, ada pula pertimbangan seperti media yang dapat dan boleh dipakai, usia dan latar belakang penonton/pendengar, durasi, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu gunakan:

      1. Angka
      Angka adalah cara yang baik untuk menarik perhatian, terutama jika angka tersebut menonjol atau merupakan peringkat/rekor.Contoh: 17.000 pulau, 700 bahasa daerah, penduduk ke-4 terbanyak di Bumi.

      2. Bhineka Tunggal Ika
      Indonesia adalah negara penuh warna (baik alam, flora, fauna, maupun budaya). Tampilkan mereka dalam bentuk gambar, video, bahkan alat peraga langsung dan/atau cindera mata.

      3. Ajak mereka berkunjung
      Tonjolkan budaya dan tempat wisata di Indonesia untuk membujuk mereka berkunjung ke Indonesia.

      Masih banyak hal lain yang tidak mungkin semuanya diungkapkan di sini, baik dari sisi konten maupun metode presentasinya. Sebenarnya semuanya tergantung kreativitas kamu sendiri. Cari juga informasi dan tips lain di internet. Sumber yang ada banyak sekali. Gunakan pengalaman ini untuk mengasah kemampuan kamu! Jangan lupa tunjukkan keramah-tamahan orang-orang Indonesia. Wakili Indonesia dengan baik. Semoga berhasil!

  • Saya mau tanya, kira2 kemarin pas project ke hungary biaya hidup disana brp ya? Apakah kmu juga berkunjung ke negara lain selama disana?

Translate »