Cerita Prasmul
Prasmulyan & Ceritanya Dalam Menjalani Program On The Job Training

Prasmulyan & Ceritanya Dalam Menjalani Program On The Job Training

Berdasarkan data dari Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Ristek Dikti) pada tahun 2017, terdapat 4504 perguruan tinggi yang terdaftar di Indonesia. Setiap tahunnya, terdapat 750 sampai 800 ribu fresh graduate yang bersaing untuk terserap dalam lapangan kerja  yang jumlahnya terbatas.

Dunia berubah sangat pesat, tuntutan industri semakin meningkat. Untuk menang dalam persaingan, harus ada unsur pembeda yang membuat kalian terlihat.

Rasanya, punya IPK yang tinggi sudah bukan satu-satunya nilai plus dimata rekruter. Sekarang, para calon pekerja juga perlu sederet pengalaman yang bisa menyeimbangi track record pendidikan kalian. Itulah mengapa hadir Program On The Job Training (OJT), yaitu program magang yang akan dijalankan Prasmulyan guna mengenal dan merasakan dunia profesional yang sesungguhnya.

Program OJT Prasmul hadir dengan konsep yang beda, dimana setiap Prasmulyan  wajib menjalani 14 hingga 16 minggu program OJT sejak tahun pertama perkuliahan, tepatnya saat libur semester 2. Bahkan, tak jarang dari mereka menambah pengalaman magangnya saat libur semester dan saat menjelang kelulusannya di semester 8. (Baca juga: Maksimalkan Kesempatan Magang melalui Program Go Green 8.0 di Sri Lanka | Prasmulyan OJT Story )

Seperti apa pengalaman yang diraih Prasmulyan dalam menjalani program OJT di tahun pertama berkuliah? Benar ga sih kalau OJT itu hanya sekedar mengerjakan ‘fotokopi, notulen rapat, dan ngeprint’? Yuk kita sima cerita mereka!

OJT To The Next Level

Clarence Ryan (Alumni S1 Prasmul Angkatan 2012)

Pada tahun 2013, Clarence menghabiskan 2 bulan masa OJT-nya di PT Bahana Securities. Ia dipercaya untuk mengisi posisi Equity Research Intern yang tugasnya cukup menantang, diantaranya sebagai asisten Analyst, Economist, dan Associates. Selain menjalani proyek tersebut, ia juga dipercaya untuk melakukan riset kuantitatif bersama Automotive Analyst dalam mengembangkan model finansial bagi perusahaan Tunas Ridean Tbk. Disela-sela kesibukannya, Clarence juga berkontribusi dalam melakukan riset berita untuk menunjang konten Bahana Beacon.

Selain pengalaman magang di tahun pertama, pria yang saat ini bekerja sebagai Channel Performance & Product Specialist di KUDO Indonesia ini juga memperluas pengetahuan, jaringan dan minatnya di dunia keuangan dengan magang di beberapa perusahaan lainnya yaitu Maybank Kim Eng Securities sebagai Equity Research Intern (2014) dan Mandiri Sekuritas sebagai Investment Banking Intern (2015).

Michael Stefanus (Alumni S1 Prasmul Angkatan 2013)

Michael merupakan alumni Prasmul yang telah membuktikan kepiawaiannya di bidang bisnis. Saat ini, ia menancapkan kariernya di Traveloka sebagai International – Business Strategy. Michael mengawali langkahnya untuk mengenal dunia profesional pada saat menjalani program OJT di Spire Research and Consulting Indonesia.

Di Spire, pria lulusan SMA Katolik RICCI 1 Jakarta Barat ini dipercaya untuk melakukan  riset pasar dan analisis kompetitior, menjalani B2B projects, dan mensuplai artikel untuk dipublikasi dalam majalah bisnis ternama, Bloomberg Businessweek Indonesia. Meski tak mudah, Michael berhasil menjalani 2 bulan masa OJT dengan sukses.

Artikel karya Michael Stefanus yang terbit di Bloomberg Businessweek Indonesia pada 24 Maret 2014.

Davin Shaun Logahan (S1 Prasmul Angkatan 2014)

Davin merupakan Vice President Business Development organisasi kepemudaan internasional, AIESEC Prasetiya Mulya. Sosok yang menyukai science dan music ini punya kisah menarik terkait pengalaman OJT. Pasalnya, selama 3 tahun berkuliah di Prasmul, Davin hampir selalu menghabiskan waktu liburnya untuk magang.

“Dari 7 semester perkuliahan, hanya di semester ke 2 ke 3 saja yang ga saya gunakan untuk magang.” Ungkap Davin.

Ia mulai mengenal dunia kerja ketika OJT di Consulting and Training Service yaitu PT. NBO Indonesia sebagai Assitant Consulting & Assesment Intern pada tahun 2015 silam. Dari pengalamannya di NBO, ia kemudian mendapat rekomendasi dari atasannya untuk melanjutkan perjalanannya ke PT. Sinarmas Land sebagai Operations Analyst Intern dengan tugas memonitor performa kinerja setiap lini bisnis Sinarmas. Masih ditahun 2016, Davin kembali magang di Jakarta Consulting Group sebagai Training & Consulting Intern. Lagi-lagi nasib baik mengikutinya, karena ia mendapatkan referensi tempat magang di JCG dari salah satu Faculty Member di Prasmul. Di tahun 2017, tepatnya di semester 5 ke 6, Davin kemudian bergabung dengan Blibli.com sebagai Business Development Intern.

Dari mulai ditugaskan untuk riset hingga diberi kepercayaan memperbaiki sistem gaji, sistem evaluasi performa karyawan, hingga SOP bagi Divisi Customer Service sebuah perusahaan telah dijalaninya. Sosok yang cenderung introvert dan analytical thinker ini merasa sangat terbantu dengan program OJT terutama dalam belajar membuka diri, mengemukakan pendapat dengan tepat, dan memperluas koneksi.

Nah, bagi Prasmulyan yang akan menjalani program OJT di Januari 2018 ini, yuk patahkan mitos kalau program OJT hanya berkutat pada tugas yang dianggap remeh temeh. Beberapa Prasmulyan di atas sudah membuktikan kalau mahasiswa tahun pertama juga bisa lho punya pengalaman magang seru di perusahaan, tinggal seberapa proaktif kalian untuk berani mengambil peluang yang ada.  Are you up for the challenge? (*VIO)

Sumber:

https://www.linkedin.com/in/michael-stefanus/

https://www.linkedin.com/in/clarenceryan/

https://databoks.katadata.co.id/

https://jabar.tribunnews.com

 

Vitry Octavia

Add comment

Translate »