Cerita Prasmul
Prasmulyan Angkat 3 Piala di Ajang Pitch First 2017

Prasmulyan Angkat 3 Piala di Ajang Pitch First 2017

“You need to be passionate. Live up your dream, your vision and let it be part of yourself. Because the best topic to talk that we all master is : speaking about ourself!” – Gary Aruana Kisela (1st Winner Pitch First 2017)

Kata pitching mungkin terdengar kurang familiar bagi teman-teman yang sekarang duduk di bangku SMA,. Fyi, pitching dalam dunia bisnis adalah momen untuk mempresentasikan ide bisnis kepada pihak yang dianggap memiliki sumber dana, atau yang biasa disebut investor. Presentasi saat pitching bukan hanya cuap-cuap lho…pebisnis harus mampu memaparkan prospek bisnis secara singkat, akurat dan menjanjikan melalui data dan fakta.

Untuk menguji kemampuan pitching para mahasiswa se-Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Prasetiya Mulya menginisiasi ajang pitching skala nasional bertajuk Pitch First pada 9 September 2017 di Universitas Prasetiya Mulya, Kampus Cilandak.

Dengan mengusung tema “Social Empowerement Through Profibility”, ide bisnis yang dilombakan dalam ajang ini bukan hanya inovatif namun harus memiliki dampak sosial bagi masyarakat secara berkelanjutan. Nilai bisnis berbasis 3P: people, planet & profit inilah yang selalu ditanamkan Prasetiya Mulya kepada para mahasiswanya.

Sambutan dari Dr. Rudy Handoko (Wakil Dekan III Bagian Kemahasiswaan) dalam acara Pitch First 2017

Dilansir dari Swa.co.id, Dr. Rudy Handoko selaku Wakil Dekan III Bagian Kemahasiswaan Universitas Prasetiya Mulya mengatakan bahwa Prasmul menyambut antusias perhelatan Pitch First 2017, terlihat dari dukungan moril dan materil yang diberikan universitas. Menariknya, ajang perdana ini juga mampu menggaet beberapa perusahaan besar seperti Adhi Karya, Garudafood dan Danone sebagai sponsor yang mendukung acara.

Pitch First 2017 merupakan salah satu rangkaian acara dari Idea Craft yang digagas oleh Marketing Society (Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Prasmul). Pada tahun pertamanya, Pitch First mengundang 117 universitas untuk mengikuti proses seleksi selama tiga bulan lamanya. Akhirnya, terpilih 18 tim dari beberapa universitas yang berkesempatan untuk mempresentasikan idenya di depan para juri, beberapa kampus tersebut yaitu:
Universitas Prasetiya Mulya, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Indonesia, Universitas Bakrie, Universitas Diponegoro, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Kristen Petra, Universitas Padjajaran, Universitas Podomoro, Universitas Tarumanegara, Universitas Terbuka.

Peserta Pitch First 2017: Tim Ibu Pejabat dari Universitas Indonesia
Peserta Pitch First 2017: Badjoe & Co Team dari Universitas Tarumanegara 

 

 

 

 

 

 

Untuk memperebutkan hadiah puluhan juta rupiah, delapan belas tim yang bertanding di Pitch First 2017 harus berhadapan dengan para juri yang merupakan praktisi di bidangnya. Sebut saja Arief Mustain (Division Head Digital Service Telkom Indonesia), Nazier Ariffin (Angel-eQ Investor), dan Lisa Ayu Wulandari (Co-Founder PT Limakilo Majubersama Petani).

Dengan persaingan yang ketat, bisnis berbasis Financial Technology bernama Alfred yang digagas oleh Gary Aruana Kisela (mahasiswa S1 Business 20015 Prasetiya Mulya) keluar sebagai juara pertama. Disusul dengan tim dari Institut Teknologi Bandung yang mengusung bisnis kreatif bertajuk Abhipraya sebagai juara kedua, dan juara ketiga dimenangkan oleh aplikasi berbagi video bertajuk Snipview yang digagas oleh mahasiswa Prasmul.

Gary berhasil meraih Rp. 15 Juta untuk kategori juara 1 Pitch First 2017
Gary juga memenangkan kategori Best Pitcher

 

 

 

 

 

 

Abiphraya dari IPB berhasil menduduki juara 2 dalam ajang Pitch First 2017
Juara 3 Pitch First 2017: Snipview dari Prasetiya Mulya

 

 

 

 

 

 

 

Gary Aruana Kisela bersinar pada hari itu, karena selain memenangkan posisi pertama dalam Pitch First 2017, ia juga terpilih sebagai Best Pitcher. Sedikit bercerita mengenai bisnisnya, Alfred adalah bisnis berbasis aplikasi yang akan membantu masyarakat untuk mengatur keuangan secara otomatis.

Gary bercerita, menurutnya bagian terseru dari kompetisi Pitch First 2017 adalah ketika pitching di depan investor. “Sebuah kesempatan dimana saya dapat menguji ide yang dimiliki dan kemudian memperdalam pemahaman melalui feedback dan koneksi yang tercipta antar saya dan investor,” tuturnya. Mengutip kata-kata Gary, kunci sukses untuk sukses dalam pitching versi Prasmulyan yang satu ini adalah memiliki bisnis sesuai dengan minat dan jadikan bisnis tersebut sebagai bagian dari hidupmu.

(*vio)

Instagram: @ideacraft.id

Sumber Gambar:

Add comment

Translate »