Cerita Prasmul
Kami ingin sukses menjadi pebisnis dan kembali membangun Papua .. I Cerita Penerima Beasiswa Teruna Indonesia Timur 2016

Kami ingin sukses menjadi pebisnis dan kembali membangun Papua .. I Cerita Penerima Beasiswa Teruna Indonesia Timur 2016

Bisa sukses menimba ilmu dan sukses menjadi pebisnis sehingga dapat kembalI membangun Papua adalah tekad keempat pemuda pemudi penerima Beasiswa Teruna Indonesia Timur Universitas Prasetiya Mulya tahun 2016 ini.

DSC_7442a

 

Walaupun bukan asli Tanah Papua, keempat Pemuda dan pemudi penerima beasiswa Teruna  Indonesia Timur 2016 asal Papua ini memang memiliki ikatan batin yang kuat dengan tanah kelahiran mereka, Papua. Mereka adalah NOVENTYA WIDYANURI dari  SMA NEGERI 3 JAYAPURA, Kota Jayapura, CALVIN MICHAEL DARMAWAN dari SMA KRISTEN KALAM KUDUS JAYAPURA, MIKHA IRIANTO dari SMA NEGERI 3 JAYAPURA, dan ERIKA CHANDRA dari SMA YPPK AGUSTINUS SORONG. Keempat pemuda-pemudi ini berhasil menerima beasiswa Teruna Indonesia Timur dan mendapatkan biaya kuliah S1 Bisnis dengan  biaya hidup gratis di Universitas Prasetiya Mulya pada tahun ajaran 2016-2017.

 

Seperti apa kisah mereka sehingga bisa mendapatkan beasiswa Teruna Indonesia Timur ini ? Yuk kita ikutin kisahnya..

 

Novantya Chandra, dari SMAN 3 Jayapura

DSC_7451a

“Saya ingin menumbuh kembangkan rasa berwirausaha masyarakat pribumi Papua, karena hingga saat ini mereka masih susah untuk berwirausaha”

Gadis asal Semarang dan Trenggalek yang lahir dan besar di Papua ini memang awalnya tidak bercita-cita menjadi pengusaha ataupun masuk sekolah bisnis karena awal SMA  Ia menyukai biologi dan ingin masuk ke dunia medis.  Kecintaannya terhadap dunia ekonomi tumbuh saat Ia mengikuti Olimpiade Pasar Modal di Papua dan keluar sebagai juara ke dua.  Setelahnya Novantya yang berasal dari jurusan IPA inipun terus ikut dalam kompetisi ekonomi dan mampu masuk final saat mengikuti kompetisi Akuntansi yang diselenggarakan oleh Universitas Cenderawasih.  Sejak saat itu, ia semakin mencintai dunia ekonomi dan pada saat Universitas Prasetiya Mulya datang ke Papua untuk memberikan info semangatnya bulat untuk mengikuti beasiswa Teruna Indonesia Timur Universitas Prasetiya Mulya.

Selain ingin belajar bisnis hingga sukses dan dapat kembali membangun Papua, Novantya yang sejak dahulu hobi mengikuti kompetisi bidang studi di daerahnya berharap dapat terus meneruskan hal yang menjadi kegemarannya itu. “Saya harap saya bisa meneruskan untuk dapat mengikuti kompetisi yang berhubungan dengan dunia bisnis dan ekonomi di Prasetiya Mulya”.

 

Mikha Irianto, dari SMA Negeri 3 Jayapura

DSC_7445a

“Dapat cepat kembali ke Papua dan buka peluang usaha disana”

Lain ceritanya dengan Mikha, Anak pertama dari empat bersaudara asal Toraja yang juga telah lahir dan besar di Papua ini awalnya juga tidak ada keinginan untuk masuk sekolah bisnis. Dari kecil hingga kelas dua SMA dia masih ingin menjadi pilot.  Namun harapannya itu perlahan-lahan memudar mengingat sekolah pilot yang cukup memakan biaya.  Di saat yang sama Ia memasuki kelas dua SMA ketertarikannya di dunia bisnis mulai muncul.  Ia mulai berbisnis menjadi reseller online dan menjual t-shirt dari Bandung.  Awalnya usahanya ini juga tidak terlalu diterima oleh orang tuanya, tetapi karena dari hasil usahanya dapat membantu membiayai uang sekolahnya untuk itu dia dapat terus melanjutkannya. Jalan untuk mendaftar beasiswa Universitas Prasetiya Mulya dan mengambil jurusan bisnispun tadinya tidak didukung oleh saudara-saudaranya. Namun karena dorongan orang tua, akhirnya Mikha mengambil kesempatan tersebut dan mendapatkannya.

Harapannya, Ia akan kembali ke Papua untuk mengembangkan bisnis di bidang fashion, dan membuka lapangan pekerjaan dengan membuat rumah makan.

Mathius  Milkha Irianto, ayah Mikha mendukung anaknya untuk mendapatkan beasiswa Teruna  Indonesia Timur dan mengambil kuliah bisnis di Universitas Prasetiya Mulya. “Saya katakan padanya, kalau mau cari ijazah kamu kuliah disini (Papua), kalau mau cari ilmu ya harus diluar Papua”. Mathius sangat berterima kasih kepada Prasetiya Mulya atas kesempatan yang diberikan, dan dia berharap Mikha dapat menjadi pebisnis yang hebat.

 

CALVIN MICHAEL DARMAWAN – SMA KRISTEN KALAM KUDUS JAYAPURA

DSC_7452a

Sementara itu, Calvin yang merupakan bungsu dari dua bersaudara sudah memiliki tekad untuk mejadi pebisnis sejak kecil. Di kelas 10 dia juga memulai bisnis online dengan menjadi reseller, dan menjual makanan di bazaar-bazaar.  Pertama tertarik mengenai Universitas Prasetiya Mulya adalah melalui pamannya yang merupakan akademisi. Karena ketertarikan ceritanya Calvin sampai pergi ke Jakarta pada Desember tahun lalu untuk melihat Universitas Prasetiya Mulya.  “Harapan saya bisa menjadi pengusaha yang sukses dan Prasetiya Mulya bisa membantu merealisasikan mimpi saya menjadi pebisnis yang hebat”.

Ibu Calvin, sangat bahagia akan keberhasilan Calvin mendapatkan beasiswa di Universitas Prasetiya Mulya.  Mendapatkan beasiswa Universitas Prasetiya Mulya seperti sudah ‘jalan” untuk Calvin. Dari ketertarikan Calvin kepada Prasmul hingga sampai terbang untuk survei ke BSD, dan mengingat biaya kuliah yang cukup  mahal dan ayah Calvin sampai berkata “ Untuk kuliah tidak apa-apa, bahkan bila perlu jual rumahpun tidak apa”, hingga akhirnya mendapat kesempatan untuk tes masuk Prasetiya Mulya di Makassar tetapi Calvin tidak dapat hadir dan akhirnya kesempatan beasiswa itu datang juga ke Papua dan akhirnya Calvin berhasil mendapatkannya.

 

 

ERIKA CHANDRA – SMA YPPK AGUSTINUS SORONG

DSC_7447a

Terakhir adalah Erika.  Penerima beasiswa Teruna Indonesia Timur yang berasal dari SMA YPPK Agustinus Sorong ini memang memiliki tekad yang kuat untuk menjadi pebisnis walaupun berasal dari jurusan IPA. Pada saat ia duduk di bangku kelas 2 SMA gadis yang aktif dalam kegiatan paduan suara dan gemar bermain basket ini sudah tertarik untuk masuk ke Universitas Prasetiya Mulya dengan adanya info session Prasetiya Mulya disekolahnya, dan pada saat kelas 3 SMA tekadnya semakin bulat untuk masuk Universitas Prasetiya Mulya karena mendapat dorongan dari guru dan orang tua.  Ia berharap dapat menimba ilmu dengan baik dan menjadi pebisnis sukses di sektor makanan dan kembali membangun Papua dan menyerap tenaga kerja dengan bisnisnya tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

Add comment

Translate »